Monday, January 10, 2011

Gagal ???

Pukul 22.00 WIB, saat saya mulai menulis postingan kali ini. Mata saya masih benar-benar terbuka, padahal besok pagi saya harus melakukan rutinitas harian. Bangun pukul 04.00 WIB, mandi pagi, sholat shubuh, sarapan dan siap-siap berangkat ke pabrik kurang lebih pukul 05.00 WIB.
Ini rutinitas saya sebagai buruh pabrik perusahaan elektronik di Jakarta.

Ada yang menarik malam ini, saat saya membaca kembali catatan-catatan kecil yang saya miliki. Terdapat kata-kata yang membuat jari-jemari tangan saya gatal untuk menuliskannya disini. Bunyinya seperti ini :

"Kegagalan terjadi disaat kita berhenti untuk berusaha"

Catatan ini adalah hasil dari seminar komunitas pengusaha muslim yang saya ikuti beberapa bulan yang lalu di Jakarta. Menarik... amat menarik bagi saya saat membacanya. Ternyata kalau kita mau renungkan, memang tidak ada yang sia-sia dari sebuah usaha.
Mungkin kita sering mendengar kisah dari Thomas Alva Edison yang mengalami ribuan kali kegagalannya dalam percobaannya menemukan lampu pijar. Ia tidak menganggap itu sebagai kegagalan melainkan ia menganggap telah menemukan ribuan cara agar bola lampu tidak menyala.
Bravo... HeBat kawan...
Ternyata kegagalan itu tidak ada, saat kita terus berusaha dan berusaha tanpa kenal henti.

Berusahalah kawan, dengan izin Yang Maha Kuasa.. kita dapat lalui masa-masa sulit dalam hidup kita dengan penuh arti. Jangan pernah mengeluh dan teruslah tersenyum :) .
*ini semangat untuk diriku sendiri :D

Sunday, January 09, 2011

Quote

"Keuntungan hanya boleh dinikmati oleh orang yang siap menanggung kerugian"
Dr. Muhammad Arifin Bin Badri, MA

Monday, January 03, 2011

Psychometric life


Ini adalah perjalananku menuju titik alignment circle.
Kondisi yang didesign amat nyaman, 24°C dengan kelembaban 50%
Tidak dingin juga tidak panas, tidak basah dan juga tidak kering
Begitu sederhana namun begitu nyaman
Ini adalah semangatku menuju titik alignment circle
Semangat untuk menaikan dry temperature dan meningkatkan persentase kelembaban
Memang belum pantas kusematkan kata totalitas, namun aku terus beranjak dari titik saturasi
Setelah ku lalui titik dew point yang membuat ku jenuh dan mengembun
Ini adalah inspirasiku menuju titik alignment circle
Inspirasi yang memaksa untuk terus bergerak ke arah kanan atas
Bergerak perlahan namun terus berproses, menuju design kenyamanan dalam hidup

Beri kabar gembira untuk saudara kita

Sore itu menjelang magrib, saya bersantai sambil mendengarkan radio. Ini bukan bagian dari rutinitas, tetapi sore itu saatnya saya memulai libur akhir tahun. Cuaca amat cerah, hembusan angin darat secara perlahan membuat suasana menjadi semakin santai walau tanpa secangkir teh hangat dan beberapa potong gorengan pisang menemani.

Sore itu, awal yang baik untuk memulai libur akhir tahun, setelah melewati serangkaian aktivitas kerja yang melelahkan. Duduk santai sambil mendengarkan radio, yap.. mendengarkan radio dengan gelombang AM. Sangat santai namun tetap serius mendengarkannya. Bahasan kali itu memang merubah paradigma dan menambah semangat.

“Teraktir teman adalah ahklak yang mulia dan dapat menjadi amalan yang utama”
Waa… sepertinya kebanyakan dari kita senang apabila ada yang mau mentaraktir. Tetapi bahasan sore itu benar-benar merubah paradigma. Mari kita buktikan, siapa yang akan dirubah paradigmanya dan siapa yang akan dipompakan semangatnya setelah mendengarkan paparan hadist berikut ini.

Dengarlah sebuah hadits yang diriwayatkan dari Nabi shallallahu ‘Alaihi wa sallam:
“Orang yang paling dicintai oleh Alloh ‘Azza wa jalla adalah yang paling banyak memberi manfaat kepada orang lain. Amalan yang paling dicintai oleh Alloh adalah kesenangan yang diberikan kepada sesama muslim, menghilangkan kesusahannya, membayarkan hutangnya, atau menghilangkan rasa laparnya. Sungguh, aku berjalan bersama salah seorang saudaraku untuk menunaikan keperluannya lebih aku sukai daripada beri’tikaf di masjid ini (Masjid Nabawi) sebulan lamanya. Barangsiapa berjalan bersama salah seorang saudaranya dalam rangka memenuhi kebutuhannya sampai selesai, maka Alloh akan meneguhkan tapak kakinya pada hari ketika semua tapak kaki tergelincir. Sesungguhnya akhlak yang buruk akan merusak amal sebagaimana cuka yang merusak madu.” (Diriwayatkan oleh Ibnu Abid-Dunya dengan sanad hasan shohih).

Ternyata, menghilangkan rasa lapar bagi saudara kita sesama muslim adalah salah satu amalan yang paling dicintai oleh Alloh ta’ala. Dan sekarang kita lihat ganjaran pahalanya.

“…Sungguh, aku berjalan bersama salah seorang saudaraku untuk menunaikan keperluannya lebih aku sukai daripada beri’tikaf di masjid ini (Masjid Nabawi) sebulan lamanya…”
Sholat dimasjidku ini (masjid nabawi) lebih utama seribu kali lipat dari pada sholat dimasjid selainnya kecuali masjid ka’bah” (HR. Muslim, no.1396)

Maka lihatlah dan kita mulai berhitung, seberapa besar ganjaran kebaikan dari hal yang mengkin kita menganggapnya sepele.
Finally... Siapa yang mau saya teraktir??? :D
 
Powered by Blogger