
Tertipu oleh "Nanti"...
Pagi ini saya menghadiri sebuah acara bedah buku di salah satu SMA di Bekasi, btw isi dari bedah buku itu alhmdulillah sudah sering saya dengar sebelumnya. Tetapi ada satu bahasan yang membuat saya tertarik, yaitu bahasan tentang "Berangan-angan".
Hingga memunculkan beberapa pertanyaan.
Boleh ngga' sih berangan-angan?
Apa sih bedanya angan-angan dengan cita-cita?
Ibnu Qoyyim : "Sesungguhnya berangan-angan itu adalah modalnya orang-orang yang bangkrut" (Madarijussalikin, 1:46)
Al Hasan Al Bashri : "Jauhi oleh mu "nanti" karena engkau sedang berada di hari sekarang, bukan dihari esok. Jika besok masih menjelang maka jadilah seperti engkau dihari ini, dan jika besok tidak datang maka engkau tidak akan menyesali kekurangan mu dihari ini." (ma'alim fi thoriq tholabil 'ilmi, hal 32)
Angan-angan dan cita-cita ternyata berbeda.
Saat manusia memiliki cita-cita maka seharusnya dengan sekuat tenaga dan langkah-langkah yang nyata tentunya, ia berupaya untuk menggapainya. Tidak hanya sekedar berangan-angan dan membayangkannya.
Kata-kata yang biasanya terucap : "Saat nanti...."
"Klo nanti..."
"Nanti.... nanti dan nanti..."
Akhirnya tidak jarang seseorang tertipu oleh "nanti".
Jadi...saat kita masih memiliki hari ini, cobalah berupaya sekuat tenaga untuk hari esok... :)
No comments:
Post a Comment