Sore itu menjelang magrib, saya bersantai sambil mendengarkan radio. Ini bukan bagian dari rutinitas, tetapi sore itu saatnya saya memulai libur akhir tahun. Cuaca amat cerah, hembusan angin darat secara perlahan membuat suasana menjadi semakin santai walau tanpa secangkir teh hangat dan beberapa potong gorengan pisang menemani.
Sore itu, awal yang baik untuk memulai libur akhir tahun, setelah melewati serangkaian aktivitas kerja yang melelahkan. Duduk santai sambil mendengarkan radio, yap.. mendengarkan radio dengan gelombang AM. Sangat santai namun tetap serius mendengarkannya. Bahasan kali itu memang merubah paradigma dan menambah semangat.
Sore itu, awal yang baik untuk memulai libur akhir tahun, setelah melewati serangkaian aktivitas kerja yang melelahkan. Duduk santai sambil mendengarkan radio, yap.. mendengarkan radio dengan gelombang AM. Sangat santai namun tetap serius mendengarkannya. Bahasan kali itu memang merubah paradigma dan menambah semangat.
“Teraktir teman adalah ahklak yang mulia dan dapat menjadi amalan yang utama”
Waa… sepertinya kebanyakan dari kita senang apabila ada yang mau mentaraktir. Tetapi bahasan sore itu benar-benar merubah paradigma. Mari kita buktikan, siapa yang akan dirubah paradigmanya dan siapa yang akan dipompakan semangatnya setelah mendengarkan paparan hadist berikut ini.
Dengarlah sebuah hadits yang diriwayatkan dari Nabi shallallahu ‘Alaihi wa sallam:
“Orang yang paling dicintai oleh Alloh ‘Azza wa jalla adalah yang paling banyak memberi manfaat kepada orang lain. Amalan yang paling dicintai oleh Alloh adalah kesenangan yang diberikan kepada sesama muslim, menghilangkan kesusahannya, membayarkan hutangnya, atau menghilangkan rasa laparnya. Sungguh, aku berjalan bersama salah seorang saudaraku untuk menunaikan keperluannya lebih aku sukai daripada beri’tikaf di masjid ini (Masjid Nabawi) sebulan lamanya. Barangsiapa berjalan bersama salah seorang saudaranya dalam rangka memenuhi kebutuhannya sampai selesai, maka Alloh akan meneguhkan tapak kakinya pada hari ketika semua tapak kaki tergelincir. Sesungguhnya akhlak yang buruk akan merusak amal sebagaimana cuka yang merusak madu.” (Diriwayatkan oleh Ibnu Abid-Dunya dengan sanad hasan shohih).
Ternyata, menghilangkan rasa lapar bagi saudara kita sesama muslim adalah salah satu amalan yang paling dicintai oleh Alloh ta’ala. Dan sekarang kita lihat ganjaran pahalanya.
“…Sungguh, aku berjalan bersama salah seorang saudaraku untuk menunaikan keperluannya lebih aku sukai daripada beri’tikaf di masjid ini (Masjid Nabawi) sebulan lamanya…”
“Sholat dimasjidku ini (masjid nabawi) lebih utama seribu kali lipat dari pada sholat dimasjid selainnya kecuali masjid ka’bah” (HR. Muslim, no.1396)
Maka lihatlah dan kita mulai berhitung, seberapa besar ganjaran kebaikan dari hal yang mengkin kita menganggapnya sepele.
Finally... Siapa yang mau saya teraktir??? :D
No comments:
Post a Comment