Segala puji bagi Mu ya Roob yang jiwa ku dalam genggaman Mu.

Sungguh betapa sombongnya manusia...
Mereka yang telah Alloh ta'ala berikan kelapangan dalam hidupnya dari harta, waktu bahkan jiwa... tiadalah rasa syukur yang tulus kepada-Nya.
Akhirat itu lebih baik dan lebih kekal, tetapi tetaplah manusia lebih mendahulukan dunia...
Bandingkanlah dengan akal sehat kita!!
Umur manusia kurang lebih 60 tahun, apakah sebanding dengan 50.000 tahun di padang Ma'syar?
Akan tetapi tetaplah manusia lebih mendahulukan dunia.
Diwaktu sempit dan sulitnya keadaan hidup, keluh kesah terus terlontar dari mulut.
Sempatkah terfikir oleh kita tentang kesengsaraan di akhirat???
Adakah sebanding dengannya???
Akan tetapi tetaplah manusia lebih mendahulukan dunia.
Duhai manusia.
Janganlah bersedih dengan dunia mu, akan tetapi tangisilah kelak akhirat mu!!!
Duhai manusia.
Janganlah engkau khawatirkan dunia mu, akan tetapi khawatirkanlah akhirat mu!!!
Bersemangatlah hidup didunia ini untuk menggapai kebahagiaan akhirat.
Janganlah engkau cukupkan cita - cita mu hanya di dunia.
Mulailah menapaki akhirat semenjak kita masih di alam dunia.
Sahabat.
Semogalah kiranya diri - diri ini tersadarkan saat masih menghirup nafas di dunia.
Sebab alangkah ngerinya tatkala kelalaian terus berlangsung hingga nafas sudah berada di kerongkongan.
Pelajarilah Al-Islam dengan benar, dengan pemahaman yang Rosulillah fahamkan kepada para Shohabatnya, kemudian bersabarlah diatasnya.
Berlakulah adil kepada SANG PEMBERI NI'MAT.
Kita telah curahkan waktu dan konsentrasi kita untuk mempelajari ilmu dunia.
Begitu pula seharusnya kita mempelajari Al-Islam.
Sahabat.
Semogalah kiranya ini dapat menjadi nasehat bagi kita bersama.
No comments:
Post a Comment