Sunday, October 15, 2006

Keindahan 1 Januari

1 Januari 2006, tanggal awal di bulan awal di tahun 2006. tepatnya hari ahad sekitar jam 14.30 dalam perjalanan gw dari cakung station to Mitra Keluarga Hospital.sebenarnya bukan rumah sakit itu tujuan gw, tapi tujuan gw ada di belakang rumah sakit itu. Tepatnya sebuah masjid yang bernama “ Al-Muhajirin “. Buat orang-orang yang menjalani tahun baru masehi di Jakarta, gw yakin bakal bilang tanggal awal di bulan awal di tahun 2006 ini adalah hari yang beda suasananya dari hari kemarin (setiap hari emang pasti beda, cZ waktu yang lewat ga bakalan berulang lagi ). Maksud gw hari ntu jadi jadi hari yang cerah bangaet, nah itu yang bikin beda dengan suasana hari di akhir bulan pada tahun 2005. Seperti pemberitahuan yang tersebar di media cetak or electronic, tentang kejadian alam dibulan desembeer 2005, hujan es yang disertai angin yang kencang ( disebagian wilayah disebut “Angin Puting Beliung” ) yang sanggup menghancurkan rumah dan menumbangkan pohon. This event just not to take place on the village, tapi gw ngalamin sendiri kejadian itu satu minggu sebelum tahun 2006 ditempat yang sama ( disekitar tol bekasi barat ). Mungkin untuk orang-orang yang tinggal didaerah bekai sudah tidak asing lagi dengan pusat perbelenjaan “ Metro politan Mall Bekasi “. Hari itu ( 25 Desember 2005 ) dihebohkan dengan kekuasaan Robbal a’lamin. Papan – papan iklan yang terpampang kokoh dipinggir jalan, hancur bin ambruk alias porak poranda akibat hujan yang disertai krikil – krikil es dengan angin yang kuEnCeng buAngEt. Saat itu gw ada di dalam masjid Al-muhajirin, biasa..NGAPEL! (Ngaji Pelan – Pelan). Sampai – sampai salah satu kaca di masjid itu pecah terkena hantaman hujan. Btw ahad pagi kemarin cerah banget ( 1 januari 2006 ). Seperti ahad – ahad yang lalu, gw pergi ke masjid Al-Muhajirin naik angkot. Alhamdulillah gw dapet tempat duduk di depan, he3,nemenin supir! Setengah jam sudah berlalu, dan gw masih duduk dengan tenang di dalam angkot sambil menikmati semrawutnya lalulintas kota Bekasi (abis mau diapain lagi kalo ngga dinikmati ?). Di tengah – tengah kesemrawutan itu, gw asik memperhatikan ciptaan Allah yang begitu tenang dan tertata dengan rapih. Gw ngeliat awan disiang hari itu begitu indah. Ya Subhanallah awan yang gw liat itu, putih dan cerah banget. Di atasnya ada langit biru yang menjadi atapnya bumi tanpa satu tiangpun yang menyangganya. Disaat gw menikmati semuanya itu (masih dalam perjalanan menuju masjid Al-Muhajirin) dipinggir jalan di depan Naga Swalayan gw ngeliat dua orang lelaki yang masih bocah (kalo gw tebak si umurnya masih sekitar 10 – 12 th), masing – masing dari mereka membawa gerobak tempat mereka mengumpulkan sampah botol air mineral. Sekilas kecerian tergambar di wajah mereka, coz saat itu gw ngeliat mereka saling bercanda dan tertawa sewaktu mengumpulkan sampah botol air mineral. Gw terkejut untuk kedua kalinya. Setelah gw dikejutkan dengan keindahan awan ditengah – tengah kesemrawutan, gw dikejutkan lagi dengan keceriaan dua orang bocah dengan gerobaknya dibawah terik matahari sambil mengumpulkan sampah botol air mineral. Gw berbicara dalam hati “ini baru yang namanya CINTA“. Bayangin aja, dua bocah itu masih bisa saling bercanda dan tertawa ditengah pekerjaan yang begitu berat untuk anak seumur mereka! Apa coba namanya kalo bukan CINTA dari Zat yang maha mencintai umatnya? Sepanjang jalan gw terus berfikir, betapa Allah masih sangat mencintai gw dengan kondisi gw yang sekarang ini. Ya Robbi, kugantungkan harapan dan cita – cita ku kepada Zat yang sanggup melambungkan awan diangkasa tanpa jatuh kebumi dan tak pernah menyentuh langit! INI BARU YANG DINAMAKAN CINTA. Tanpa ada satupun kesulitan dan kesedihan melainkan engkau dampingi dengan ni’matnya keindahan. Ya Robbal arsyil Azim, ajri ku tuk mengenal cinta. Aku berlindung kepadaMu dari cinta yang menipu.

No comments:

 
Powered by Blogger